Thaharah - Haid

Masa Haid
Darah haid yang keluar paling sedikit sehari semalam, namun pada umumnya selama enam atau tujuh hari, dan tidak akan lebih dari 15 hari.

Jika lebih maka darah yang keluar di kategorikan darah istihadhah
 
Masa Suci Antara Dua Haid
Paling sedikit masa suci antara dua haid adalah 15 hari, namun pada umumnya 24 atau 23 hari, dan tidak terbatas untuk masa sucinya.
Jika lebih maka darah yang keluar di kategorikan darah istihadhah

Masa Nifas
Paling sedikit masa nifas adalah sekejap, pada umumnya 40 hari, dan tidak akan melebihi dari 60 hari.

Masa Perempuan Hamil
Sesingkatnya masalwaktu wanita hamil adalah 6 bulan, Sedangkan paling lama wanita hamil 4 tahun, dan biasanya wanita hamil 9 bulan.

Larangan-larangan bagi Wanita Haid dan Nifas
Wanita-wanita yang sedang haid dan nifas hukumnya haram melakukan 6 perkara:

  1. Shalat.
  2. Puasa.
  3. Membaca aI-Qur’an.
  4. Menyentuh dan membawa mushaf.
  5. Memasuki masjid.
  6. Thawaf.
  7. Jimak (melakukan hubungan intim).
  8. Bercumbu dengan suami antara pusar dan lutut.

Larangan-larangan bagi Orang Junub
Orang-orarig yang sedang junub hukumnya haram meakukan 5perkara:

  1. Shalat.
  2. Membaca aI-Qur’an.
  3. Menyentuh dan membawa mushaf.
  4. Thawaf.
  5. Berdiam diri di dalam masjid.

Larangan-larangan bagi Orang yang Hadas
Orang-orang yang sedang berhadas hukumnya haram melakukan 3 perkara:

  1. Shalat.
  2. Thawaf
  3. Menyentuh dan membawa mushaf.
Tambahan :
Bagaimana dengan wanita yang haid yang sudah masuk sholat ?
Jika wanita pada saat sudah masuk sholat tetapi ia belum sholat, kemudian ia haidh maka wajib baginya mengqoho sholat yang sudah masuk tersebut.


Istihadhah
Yang dinamakan darah istihadloh adalah darah penyakit yang keluar dari vagina perempuan dibukan harinya haid, artinya kurang dari sehari semalam atau lebih dari lima belas hari, dan bukan diharinya nifas, artinya melewati enam puluh hari. 

Perempuan yang mengeluarkan darah istihadloh dinamakan perempuan mustahadloh, yang hukumnya sama seperti orang yang beser (selalu mengeluarkan hadats), artinya masih berkewajiban melakukan sholat dan puasa boleh disetubuhi karena darurat, sebelum berwudlu wajib mencuci vaginanya dan jika dalam keadaan tidak berpuasa wajib bagi dia untuk menyumbat vaginanya dengan kapas atau yang lain, mengikatnya dengan kencang, dan wajib cepat-cepat melakukan sholat. Seandainya tidak cepat-cepat sholat maka dia wajib mengulang wudlunya, selama tidak cepat-cepatnya dia sholat itu bukan karena kemaslahatan sholat seperti menutup aurat dan menanti berjama’ah. Dan wudlunya harus dilakukan setelah masuknya waktu sholat dan hanya untuk satu sholat fardlu dan boleh melakukan sholat sunnah sebanyak yang dia mau. Setiap satu fardlu, wajib bagi dia untuk memperbaharui wudlunya, mencuci vaginanya, menyumbat dan lain-lainya, sekiranya banyak terkena darah.

Pembagian mustahadloh

Seandainya ada perempuan mengeluarkan darah haid selama 2 hari kemudian berhenti selama 10 hari lalu keluar lagi selama 3 hari, maka itu semua dinamakan haid, meskipun hari tidak keluarnya darah juga dihukumi haid.

Seandainya ada perempuan mengeluarkan darah selama 3 hari kemudian berhenti selama 12 hari lalu keluar lagi selama 3 hari, maka darah yang keluar pada 3 hari yang terakhir dinamakan darah istihadloh. Adapun darah yang keluar pada 3 hari yang pertama dan 12 hari yang ada ditengah dinamakan haid.

Seandainya ada perempun mengeluarkan darah lebih dari 15 hari, maka perlu dilihat terlebih dahulu, karena perempauan yang mengeluarkan darah itu ada kalanya,
  1. Mubtada’ah mumayyizah, artinya baru mengeluarkan darah dan dia bisa membedakan darah kuat dan darah lemah.
  2. Mubtada’ah ghoiru mumayyizah, artinya baru mengeluarkan darah dan dia tidak bisa membedakan darah kuat dan lemah, namun diketahuinya darah hanya satu sifat.
  3. Mu’tadah ghoiru mumayyizah, artinya sudah pernah haid dan suci serta dia mengingat pada kira-kiranya waktu haid dan suci, namun tahuya dia pada darah hanya satu sifat.
  4. Mu’tadah mumayyizah, artinya sudah pernah haid dan suci, dan dia bisa membedakan darah kuat dan lemah.
  5. Mutahayyiroh, artinya sudah pernah haid dan suci, dan dia lupa pada kira-kiranya haid atau waktunya haid atau lupa pada kira-kiranya dan waktunya haid.

Jika yang mengeluarkan darah adalah mubtada’ah mumayyizah, maka darah yang dihitung sebagai haid adalah darah yang kuat, jika keluarnya darah itu tidak kurang dari sehari semalam dan tidak melebihi 15 hari. Dan darah yang dihitung istihdloh adalah darah yang lemah, jika keluarnya darah itu tidak kurang dari 15 hari secara berurutan.

Jadi, jika ada perempuan baru mengeluarkan darah dan berwarna hitam selama 6 hari lalu mengeluarkan darah merah selama 15 hari keatas, maka yang dihitung sebagai haid adalah darah hitam selama 6 hari sedangkan darah merah dihitung istihadloh. 

Jika ada perempuan baru mengeluarkan darah dan berwarna hitam selama 5 hari lalu mengeluarkan darah merah selama 5 hari kemudian mengeluarkan darah merah kekuning-kuningan selama 5 hari lalu mengeluarkan darah kuning secara terus menerus, maka yang dihitung sebagai haid adalah darah hitam, darah merah dan darah merah kekuning-kuningan, sedangkan darah kuning dihitung istihadloh.

Jika ada perempuan baru mengeluarkan darah dan berwarna merah selama 5 hari lalu mengeluarkan darah hitam selama 5 hari lalu mengeluarkan darah merah lagi terus-terusan sampai akhir satu bulan, maka yang dihitung sebagai haid adalah darah hitam selama 5 hari yang ada ditengah.

Jika ada perempuan baru mengeluarkan darah dan berwarna merah selama 15 hari lalu mengeluarkan darah hitam selama 15 hari, maka yang dihitung sebagai haid adalah darah hitam selama 15 hari.

Jika ada perempuan baru mengeluarkan darah dan berwarna hitam selama 10 hari lalu mengeluarkan  darah merah selama 6 hari, maka yang dihitung sebagai haid adalah darah hitam selama 10 hari.

Jika ada perempuan baru mengeluarkan darah dan berwarna hitam selama 5 hari lalu mengeluarkan darah merah selama 5 hari lalu mengeluarkan darah kuning terus-terusan, maka yang dihitung sebagai haid adalah darah hitam selama 5 hari dan darah merah 5 hari.

Jika ada perempuan baru mengeluarkan darah dan berwarna hitam selama 5 hari lalu mengeluarkan darah kuning selama 5 hari lalu mengeluarkan darah merah terus-terusan, maka yang dihitung haid adalah darah hitam selama 5 hari.

Jika ada perempuan baru mengeluarkan darah dan berwarna hitam sehari semalam lalu berhenti sehari semalam lalu mengeluarkan darah hitam lagi sehari semalam lalu berhenti lagi sehari semalam seperti itu berlangsung sampai 15 hari lalu mengeluarkan darah merah terus-terusan sampai 15 hari, maka yang dihitung sebagai haid adalah 15 hari yang pertama.

Jika ada perempuan baru mengeluarkan darah dan berwarna hitam selama sehari semalam lalu mengeluarkan darah merah sehari semalam lalu mengeluarkan darah hitam lagi sehari semalam lalu mengeluarkan darah merah lagi sehari semalam, bergantian sampai 15 hari, kemudian keluar darah merah terus-terusan, maka yang dihitung sebagai haid adalah 15 hari yang pertama.

Jika yang mengeluarkan darah istihadloh adalah mubtada’ah ghoiru mumayyizah atau mumayyizah, artinya perempuan yang baru mengeluarkan darah dan tidak tahu bedanya darah atau tahu bedanya darah tapi dia tidak menetapi syaratnya mengembalikan pada membedakan darah, maka jika terjadi seperti itu yang dihitung haid hanyalah sehari semalam dan 29 hari sisanya dihitung suci, jika perempuan itu tahu waktunya permulaannya darah. Dan jika dia tidak tahu waktu permulaannya darah, maka dia seperti wanita mutahayyiroh.

Jika ada perempuan baru mengeluarkan darah dan darah keluar secara terus-terusan tanpa terputus dan dia masih ingat permulaan keluarnya darah, maka yang dihitung haid hanya sehari semalam. Tapi dia supaya bersabar terlebih dahulu jangan keburu mandi dan sholat
sampai 15 hari didalam bulan pertama, mungkin nanti darahnya akan berhenti. Dan setelah lewat 15 hari maka supaya dia mandi wajib dan mengqodlo’ sholat yang ketinggalan sehari semalam. Sedangkan dibulan kedua supaya dia mandi setelah lewatnya sehari semalam.

Jika ada perempuan baru mengeluarkan darah dan berwarna hitam selama kurang dari sehari semalam lalu mengeluarkan darah merah terus-terusan, maka yang dihitung haid hanya sehari semalam.

Jika ada perempuan baru mengeluarkan darah dan berwarna hitam selama sehari semalam lalu keluar darah merah selama 14 hari lalu keluar darah hitam sehari semalam, maka yang dihitung haid adalah sehari semalam yang pertama.

Jika ada perempuan baru mengeluarkan darah dan berwarna merah yang keluarnya darah itu sampai 15 hari lalu keluar darah hitam terus-terusan, maka yang dihitung haid adalah sehari semalam setiap bulannya.

Jika yang mengeluarkan darah istihadloh adalah perempuan mu’tadah ghoiru mumayyizah, artinya perempuan yang sudah pernah haid dan suci, dan dia masih ingat pada haid dan sucinya namun tidak bisa membedakan darah, maka yang seperti itu yang dihitung haid adalah kebiasaan dia mengeluarkan darah, jika kebiasaan dia mengeluarkan darah adalah cocok (artinya tidak berbeda), atau berbeda kebiasaannya tapi masih urut dan dia tahu urutannya, seperti ada perempuan sudah pernah mengeluarkan darah selama 6 hari dan suci 24 hari lalu tiba-tiba dia mengeluarkan darah lebih dari 15 hari, maka yang dihitung haid adalah darah 6 hari saja.

Jika ada perempuan sudah pernah mengeluarkan darah haid selama 7 hari dan suci 23 hari, lalu tiba-tiba dia mengeluar-kan darah istihadloh, maka yang dihitung haid adalah 7 hari. tetapi dipermulaan dia mengeluarkan darah istihadloh dia jangan mandi dan sholat dahulu sampai lewat 15 hari. Dan setelah lewat 15 hari maka dia mandi dan mengqodlo’ sholat yang tertinggal selama 7 hari. Sedangkan dibulan kedua supaya dia mandi setelah lewatnya masa kebiasaan dia haid, yaitu 7 hari.

Jika ada perempuan mengeluarkan darah haid dibulan pertama selama 3 hari, dibulan kedua 5 hari, dibulan ketiga 7 hari, dibulan keempat 3 hari lagi, dibulan kelima 5 hari dan dibulan keenam 7 hari kemudian dibulan ketujuh dia mengeluarkan darah istihadloh, maka yang dihitung haid adalah 3 hari, dibulan kedelapan yang dihitung haid adalah 5 hari dan dibulan kesembilan yang dihitung haid adalah 7 hari dan begitu seterusnya sesuai dengan putaran, seandainya dia masih ingat urutannya. Dan jika masa kebiasaan keluarnya darah tidak urut dan dia  tidak ingat pada giliran yang terakhir atau urut tapi tidak berulang-ulang putarannya dan dia tidak ingat urutannya, maka yang dihitung haid adalah giliran yang paling sedikit. Jadi, dia mandi ketika lewat giliran yang paling sedikit, tapi dia juga harus mandi lagi setelah sampai pada giliran yang kedua dan mandi lagi setelah lewat giliran ketiga untuk berhati-hati seandainya berhentinya darah seperti kebiasaan giliran kedua dan ketiga.

Misalnya, jika ada perempuan mengeluarkan darah haid dibulan pertama 3 hari, dibulan kedua 5 hari, dibulan ketiga 7 hari, dibulan keempat 7 hari, dibulan kelima 3 hari dan dibulan keenam 5 hari kemudian dibulan ketujuh dia mengeluarkan darah istihadloh dan dia lupa pada giliran yang terakhir, maka yang dihitung haid adalah giliran yang paling sedikit, yaitu 3 hari. Jadi, dia harus mandi setelah lewatnya 3 hari dan mandi lagi setelah lewatnya 5 hari dan mandi lagi setelah lewatnya 7 hari.

Jika ada perempuan dibulan pertama mengeluarkan darah haid 5 hari, bulan kedua 7 hari, bulan ketiga 9 hari lalu dibulan keempat dia mengeluarkan darah istihadloh dan dia lupa pada giliran yang terakhir, maka yang dihitung haid adalah 5 hari.

Jika ada perempuan mengeluarkan darah haid dibulan pertama 3 hari, dibulan kedua 5 hari, dibulan ketiga 7 hari, dibulan keempat kembali 3 hari, dibulan kelima 5 hari, dibulan keenam 7 hari kemudian dibulan ketujuh dia mengeluarkan istihadloh dan dia lupa pada urutan keluarnya darah yang telah lalu, artinya dia tidak ingat pada urutan kebiasaan keluarnya darah, maka yang dihitung haid adalah 3 hari. Jadi, dia harus mandi setelah berlalunya 3 hari dan mandi lagi setelah 5 hari dan mandi lagi setelah 7 hari.

Jika ada perempuan mengeluarkan darah haid dibulan pertama 5 hari, dibulan kedua 7 hari, dibulan ketiga 9 hari, dibulan keempat kembali 9 hari, dibulan kelima 5 hari, dibulan keenam 7 hari kemudian dibulan ketujuh dia mengeluarkan istihadloh dan dia masih ingat pada giliran yang terakhir, maka yang dihitung haid adalah giliran yang terakhir, yaitu 7 hari. Jika ada perempuan mengeluarkan darah haid dibulan pertama 3 hari, dibulan kedua 5 hari, dibulan ketiga 7 hari lalu dibulan keempat dia mengeluarkan istihadloh dan dia masih ingat pada giliran yang terakhir, maka yang dihitung haid adalah giliran yang terakhir, yaitu 7 hari.


Pengajian Tgl 23 Mei 2015 Ust.Romdhoni S.Sy