Muridun artinya Yang Berkehendak/Yang
Menentukan) maka mustahil Allah tidak Menentukan apalagi
diatur/ditentukan.
Dalilnya yaitu dalil
sifat Iradah.
فَعَّالٌ لِمَا يُرِيدُ
Allah berbuat seperti apa yang Dia Kehendaki. [Al Buruj (85) : 16]
Bersumber dari Abdullah
bin Mas’ud, dia berkata:
Ummu Habibah pernah
berdo’a, “Ya Allah, panjangkanlah usia suamiku Rasulullah SAW, juga ayahku Abu
Sufyan, dan saudaraku Mu’awiyah.” Rasulullah SAW lalu bersabda kepada isterinya
itu, “Itu artinya kamu memohon kepada Allah ajal-ajal yang sudah dibuat,
sejarah-sejarah yang sudah ditentukan, dan rizki-rizki yang sudah dibagi.
Sedikitpun daripadanya tidak akan dimajukan atau ditangguhkan dari waktunya.
Sekiranya kamu memohon kepada Allah agar Dia berkenan melindungimu dari siksa
neraka dan siksa kubur, niscaya hal itu lebih baik bagimu.” (HR. Muslim)
Maka patut bagi mu`min berkeyakinan untuk berdoa kepada Allah Ta’ala atas
kebajikan dunia dan akhirat, serta memohon agar dihindari dari keburukan di
dunia dan di akhirat.