Sifat 20 - Muridun

Muridun artinya Yang Berkehendak/Yang Menentukan) maka mustahil Allah tidak Menentukan apalagi diatur/ditentukan.

Dalilnya yaitu dalil sifat Iradah.

فَعَّالٌ لِمَا يُرِيدُ
Allah berbuat seperti apa yang Dia Kehendaki. [Al Buruj (85) : 16]

Artinya keberadaan Allah itu harus berkehendak atas segala sesuatu. Sifat ini dikatakan juga sifat qadim (Dahulu) yang berdiri pada dzat-Nya dan dilazimkan memiliki sifat Iradat (berkehendak) dan merupakan bentuk fa’il atau pelaku dari sifat Ma’nai – Iradah (berkehedak). Dan untuk selanjutnya kita bisa mengambil perumpamaan atau contoh dari isfat Iradat dalam pelajaran sebelumnya.


Bersumber dari Abdullah bin Mas’ud, dia berkata:
Ummu Habibah pernah berdo’a, “Ya Allah, panjangkanlah usia suamiku Rasulullah SAW, juga ayahku Abu Sufyan, dan saudaraku Mu’awiyah.” Rasulullah SAW lalu bersabda kepada isterinya itu, “Itu artinya kamu memohon kepada Allah ajal-ajal yang sudah dibuat, sejarah-sejarah yang sudah ditentukan, dan rizki-rizki yang sudah dibagi. Sedikitpun daripadanya tidak akan dimajukan atau ditangguhkan dari waktunya. Sekiranya kamu memohon kepada Allah agar Dia berkenan melindungimu dari siksa neraka dan siksa kubur, niscaya hal itu lebih baik bagimu.” (HR. Muslim)

Maka patut bagi mu`min berkeyakinan untuk berdoa kepada Allah Ta’ala atas kebajikan dunia dan akhirat, serta memohon agar dihindari dari keburukan di dunia dan di akhirat.