Sama' artinya artinya mendengar maka mustahil tuli firmanNya Allah SWT :
وَاللَّهُ سَمِيعٌ
عَلِيمٌ
Dan Allah
Ta’ala Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
[Al Baqarah (2) : 256]
Allah SWT mendengar setiap suara yang ada di alam semesta ini. Tidak ada suara yang terlepas dari pendengaran Allah SWT walaupun suara itu lemah dan pelan., seperti suara bisikan hati dan jiwa manusia. Pendengaran Allah SWT berbeda dengan pendengaran mahluk –Nya karena tidak terhalang oleh suatu apapun, sedangkan pendengaran mahluk-Nya dibatasi ruang dan waktu.
Dia mendengar dan
mengabulkan doa yang ditujukan kepadaNya. Adapun mengenai pengabulan doa,
adakalanya Allah kabulkan seperti apa yang kita kehendaki, adakalanya Allah
kabulkan seperti apa yang Allah kehendaki, dan itu baik bagi si pendoa, dan
adakalanya Allah tangguhkan doanya itu dan diganti dengan yang lebih baik di
akhirat kelak. Jadi doa itu bukanlah untuk meminta apa
yang kita kehendaki. Tetapi untuk menyampaikan keinginan kita. Dan Allah
menyukai hamba-Nya yang berdoa kepada-Nya. Dengan kesukaan-Nya itu, maka Allah
berikan yang terbaik bagi si hamba. Jika apa yang dikehendaki si hamba itu
memang baik, maka Allah kabulkanlah seperti yang dikehendaki. Jika yang
dikehendaki si hamba itu berakibat buruk, atau kurang baik, maka Allah berikan
yang lebih baik dari apa yang dikehendaki si hamba. Dan jika dikabulkan di dunia
ini seperti yang diinginkan si hamba itu buruk, maka Allah menangguhkannya dan
menggantinya dengan yang lebih baik, yaitu dengan ampunan dan kasih-sayang-Nya
di akhirat kelak. Tetapi ada kalanya, seseorang itu berdoa, dan itu dapat
berakibat buruk baginya, lalu Allah mengabulkannya sehingga ia semakin jauh dari
Allah. Maka yang demikian itu adalah istidraj. Allah membiarkan dia terlena
dalam keni’matan, sehingga di hari kiamat, Allah dapat menyiksanya dengan siksa
yang pedih diakibatkan kekufurannya.
Maka patut bagi mukmin bahwa seorang takut berkata yang haram sebab karena Tuhannya amat mendengarkan segala perkataan.