Bashirun
(Yang Melihat) maka mustahil Allah Yang buta (Yang
tidak melihat).
Yaitu Keadaan Allah Ta’ala Yang Melihat akan tiap-tiap yang Maujud ( Benda yang ada ). Allah selalu melihat gerak-gerik kita. Oleh karena itu, hendaknya kita selalu berbuat baik.
Dalilnya yaitu dalil sifat Bashar.
وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Dan
Allah Ta’ala
Maha Mengetahui apa
yang kamu perbuat. [Al Hujurat (49) : 18]
Keberadaan Allah itu harus Maha Melihat segala sesuatu. Sifat ini dikatakan juga
sifat Al-Basharu (Melihat) yang berdiri pada dzat-Nya dan dilazimkan memiliki
sifat ini. Sifat ini juga merupakan bentuk fa’il atau pelaku dari sifat Ma’nai –
Al-bashar (melihat).
Maka patut bagi
mu`min mu’taqad untuk senantiasa banyak malunya kepada Allah Ta’ala Yang
Melihatnya ketika ia berbuat dosa atau meninggalkan yang
fardhu..