Sifat 20 - Qodirun

Qadiran (Yang Menguasai) maka  Mustahil Dzat Allah lemah.

Dalilnya yaitu dalil sifat Qudrah.

إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu. [QS. Al-Baqarah (2): 20]

Rasulullah sholallohu ‘alaihi wa aalihi wa sallam bersabda yang artinya, “Demi Dzat Yang tiada Tuhan selain Dia. Sesungguhnya salah seorang (diantara) kamu telah melakukan amalan penghuni surga. Namun ketika perjalanannya tinggal sehasta lagi, karena ketentuan taqdir bisa jadi dia berbalik melakukan amalan penghuni neraka (su`ul khatimah). Sebaliknya salah seorang (diantara) kamu telah melakukan amalan penghuni neraka. Namun ketika perjalanannya tinggal sehasta lagi, karena ketentuan taqdir bisa jadi dia berbalik melakukan amalan penghuni surga (husnul khatimah), sehingga ia bisa masuk ke dalamnya.”

Rasulullah SAW juga bersabda yang artinya, “Setiap orang dari kalian, atau setiap jiwa yang bernafas, oleh Allah telah ditentukan tempatnya di surga atau di neraka. Bahkan oleh Allah juga sudah ditentukan apakah dia sebagai orang yang celaka atau orang yang bahagia.” Seorang laki-laki berkata, “Wahai Rasulullah, kalau begitu apakah tidak sebaiknya kita menunggu ketentuan tqdir kita, dan tidak usah beramal?” Rasulullah SAAW bersabda, “Siapa yang termasuk golongan bahagia, dia pasti akan mengarah pada amalnya orang-orang golongan bahagia. Dan Siapa yang termasuk golongan celaka, dia juga pasti akan mengarah pada amalnya orang-orang golongan celaka. Beramallah! Setiap kamu dipermudah. Orang-orang golongan bahagia, mereka akan dipermudah untuk melakukan amalnya orang-orang golongan bahagia. Adapun orang-orang golongan celaka, mereka juga akan dipermudah untuk melakukan amalnya orang-orang golongan celaka.”

Lalu beliau membaca surat Al Lail ayat 5-10
Adapun orang-orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertaqwa, dan membenarkan adanya balasan yang terbaik, maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup (kaya/tidak faqir/tidak membutuhkan Allah atau siapapun), serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar.”


Maka patut bagi mu`min mu’taqad untuk banyak takut kepada Allah Ta’ala Yang Maha Kuasa.Yang Telah Memberi banyak kebajikan.